Penanya: “Ustadz, kalo kita bertemu teman-teman kita sesame muslim, kan disunnahkan mengucapkan salam.”
Ustadz: “iya, betul”
Penanya: “nah, kalo kita ingin berpisah, apa disunnahkan mengucapkan salam juga?”
Ustadz: “Iya, disunnahkan juga.”
Penanya: “Oo, gitu… Dalilnya ustadz?”
Ustadz: “dalilnya, sebuah hadist dari Abu Hurairah bahwa Nabi sholallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “
إذا انتهى أحدكم إلى المجلس فليسلم، فإذا أراد أن يقوم فليسلم، فليست الأولى بأحق من الآخرة. رواه أبوداود والترمذي وقال حديث حسن
Artinya, apabila salah seorang dari kalian mendatangi sebuah perkumpulan, hendaklah ia mengucapkan salam. Begitu pula saat berpisah, hendaklah dia mengucapkan salam. Salam yang pertama itu tidak lebih afdhol daripada yang terakhir. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, Hasan)
Penanya: makdudnya ” Salam yang pertama itu tidak lebih afdhol daripada yang terakhir” itu apa ustadz?
Ustadz: maksudnya, sebagaimana Syaikh ‘Utsaimin dipaparkan dalam kitabnya Syarah Riyadush Shalihin, “selain diperintahkan mengucapkan salam saat bertemu, kita juga diperintahkan mengucapkan salam saat berpisah.” Jadi status hukumnya sama-sama sunnah. Berbeda dengan yang dilakukan sebagian kaum muslimin, mengucapkan salam saat berjumpa saja. Adapun kalau berpisah, tinggal say good bye aja.
Penanya: oo, jadi mengucapkan salam saat berpisah itu termasuk sunnah yang sering dilalaikan ya ustadz? Apa tuh istilahnya? Sunnah mah.. mah.. mahsyuroh ya?
Ustadz: bukan mahsyuroh.. tapi MAHJUROH…
Penanya: nah, itu dia…
Ustadz: iya betul, memang sunnah yang satu ini kadang-kadang terlalaikan. Oleh sebab itu,sudah menjadi tugas kita sebagai umat Rosulullahu ‘alaih wasalam untuk menghidupkannya.
Goresan Dakwah 